12 Parameter atau Indikator Penilaian Risiko Inheren Operasional - Banyak sekali saat ini pertanyaan mengenai apa saja yang menjadi indikator atau parameter penilaian risiko inheren operasional dalam diskusi mahasiswa/i di perkuliahan. Nah, salah satunya adalah mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara online tanpa pergi ke kampusnya langsung.
12 Parameter atau Indikator Penilaian Risiko Inheren Operasional |
Di dalam dunia bisnis, risiko eperasional merupakan ancaman yang tentunya bisa mempengaruhi keberhasilan dan kelangsungan suatu perusahaan. Resiko operasional mengenai ketidakmampuan suatu organisasi dalam menjalankan proses operasionalnya dengan baik maka ini bisa mengakibatkan kerugian finansial, reputasi yang buruk dan gangguan kepapada pelanggan.
Dengan begitu untuk bisa mengelola risiko operasional dengan baik dan efektif, maka sebuah perusahaan harus segera mengidentifikasi dan menilai risiko inheren operasional yang telah ada. Berikut ini adalah 12 paramater atau indikator penilaian risiko inheren operasional yang hatus dilakukan yaitu sebagai berikut:
- Kompleksitas operasional
- Proses bisnis
- Sumber daya manusia
- Kebijakan dan prosedur
- Riwayat kejadian
- Perubahan lingkungan eksternal
- Ketergantungan teknologi
- Kompleksitas operasional
- Sejarah insiden
- Pengalaman dan kualifikasi karyawan
- Kualitas pengendalian internal
- Volume transaksi
Nah, itulah 12 paramater atau indikator penilaian risiko inheren operasional yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan agar bisa mengelola risiko operasional dengan baik.
Akhir Kata
Demikianlah informasi mengenai 12 Parameter atau Indikator Penilaian Risiko Inheren Operasional yang dapat admin sampaikan pada pembahasan kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi referensi yang baik, sekian dan terimakasih.
>Baca Juga Artikel Menarik JabarDigital.com Lainnya di Google News