Iklan Header

Apakah Singa id Masuk BI Checking (SLIK) OJK? Cek Disini

Admin
Editor: Redaksi Kamis, 02 Mei 2024, 08.06 WIB Last Updated 2024-05-02T01:06:01Z
Baca Juga
>

Apakah Singa id Masuk BI Checking (SLIK) OJK? Cek Disini - Apakah platform aplikasi pinjaman online Singa id masuk BI Checking (SLIK OJK) atau tidak? Informasi tentang Singa masuk BI Checking ini ternyata sering kali ditanyakan oleh mereka para pengguna yang mengalami telat atau galbay alias gagal bayar tagihan Singa id 2024 hinga berbulan-bulan lamanya.


Apakah Singa id Masuk BI Checking (SLIK) OJK? Cek Disini


Seiiring dengan berkembangan era digital saat ini banyak sekali platform aplikasi pinjol alias pinjaman online bermunculan yang akan menawarkan pinjaman uang kepada masyarakat dengan iming-iming persyaratan yang terbilang sangat mudah, tenor pinjaman panjang, bunga rendah dan masih banyak iming-iming lainnya.


Dengan begitu masyarakat yang sedang berada dalam kondisi membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dan tidak ingin disalahkan dengan berupa persyaratan dari bank tentunya akan langsung memilih untuk mengajukan pinjaman melalui platform aplikasi pinjaman online.


Namun banyak sekali ternyata masyarakat saat ini yang kurang berhati-hati ketika hendak menggunakan aplikasi pinjaman online. Banyak dari mereka yang tidak memperhatikan bahwa aplikasi pinjaman online yang sedang digunakannya itu apakah sudah resmi legal dan berlisensi OJK atau tidak dan sekaligus masuk BI Checking atau tidak?


Baca Juga: Apakah Pinjol Singa id Sebar Data? Ini Jawabannya

 

Maka untuk itu pada kesempatan kali ini admin akan membahas salah satu masalah saja yang sedang banyak dialami oleh masyarakat atau para pengguna saat ini. Nah, salah satu yang berkaitannya yaitu dengan aplikasi pinjol Singa, apakah platform aplikasi pinjaman online Singa id tersebut masuk BI Checking? Yuk langsung saja simak review atau pembahasannya di bawah ini.


Apa Itu BI Checking?


Apakah anda sudah mengetahui apa itu yang dinamakan dengan BI Checking? Yah BI Checking ini adalah sebuah Informasi Debitur Individual (IDI) historis yang di dalamnya akan mencatat lancar atau tidaknya pembayaran kredit pinjaman (kolektibilitas). BI Checking nantinya akan memberikan informasi terkait riwayat kredit seorang pengguna atau nasabah yang dipertukarkan antar bank dan lembaga keuangan.


Semakin besar nilai skor BI Checking para pengguna, maka secara otomatis para pengguna pun akan kesulitan kembali untuk mengajukan pinjaman uang ke dalam platform aplikasi pinjaman online lainnya. Adapun sebaliknya jika nilai skor kredit BI Checking rendah, maka untuk pengajuan pinjaman kredit pinjaman uang pun akan dipermudah.


Adapun BI Checking ini dulunya adalah sebuah layanan informasi riwayat kredit dalam Sistem Informasi Debitur (SID). Informasi yang dipertukarkan di dalamnya antara lain yaitu jumlah pembiayaan yang diterima, identitas debitur agunan, pemilik dan pengurus sebuah badan usaha yang menjadi debitur, kredit pinjaman macet dan sekaligus riwayat pembayaran cicilan kredit. Nantinya pengecekan tersebut akan langsung dilakukan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).


Singa Apakah Masuk BI Checking?


Apakah pinjol Singa masuk BI Checking atau tidak? Nah, dilansir dari berbagai sumber ternyata aplikasi pinjaman online ini sudah masuk ke dalam laporan BI Checking atau SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK. Ini artinya jika ada nasabah yang sedang atau pernah memiliki pinjaman di platform pinjol Singa id dan kemudian melakukan galbay (gagal bayar) maka catatan pembayaran secara otomatis akan langsung tercatat di daftar hitam BI Checking.


Jika pengguna tidak membayar tagihan dalam waktu 30 hari, maka sudah dipastikan pengguna secara otomatis akan mendapatkan biaya keterlambatan dan kredit sama seperti halnya dengan penggunaan pada kartu kredit. Adapun secara keseluruhan pengguna memiliki waktu hingga 90 hari atau 3 bulan sejak awal jatuhnya tempo pembayaran untuk bisa melunasi semua sisa tagihannya.


Jika sudah melewati batas dalam jangka waktu tersebut, maka sudah dapat dipastikan bahwa nanti para pengguna akan langsung masuk ke dalam kategori sebagai debitur atau nasabah yang bermasalah dan hal yang satu ini tentunya secara otomatis akan mempengaruhi adanya dampak pada riwayat BI Checking yang menjadi buruk.


BI Checking yang buruk ini tentunya dapat menyebabkan suatu masalah di beberapa kemudian hari khususnya untuk masalah keuangan. Para nasbaah atau debitur pun nantinya akan mengalami kesulitan untuk bisa mengajukan pinjaman uang ke dalam platform aplikasi pinjol atau bank lainnya.


Akhir Kata


Demikianlah informasi mengenai Singa id masuk BI Checking terbaru 2024 yang dapat admin sampaikan pada pembahasan kali ini versi jabardigital.com. Semoga informasi di atas ini bisa memberikan manfaat dan sekaligus bisa membuat anda lebih berhati-hati kembali dalam urusan meminjam uang di platform aplikasi pinjaman online sekelas Singa tersebut.

>

Baca Juga Artikel Menarik JabarDigital.com Lainnya di Google News

Komentar

Tampilkan

Terkini