Apa Saja Dimensi dan Elemen Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila? - Banyak sekali saat ini pertanyaan-pertanyaan tentang P5 termasuk "Apa saja dimensi dan elemen implementasi P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)? Maka untuk itu pada pembahasan kali ini admin akan memberikan jawabannya.
Apa Saja Dimensi dan Elemen Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila? |
Apakah anda sudah mengetaui apa itu yang disebut dengan P5? Yah P5 ini adalah kepanjangan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang selama ini banyak sekali diperbincangkan yang merupakan salah satu kebijakan resmi dari Kemendikbud dengan tujuan untuk bisa memperbaiki pendidikan di seluruh Indonesia.
Proyek (Projek) Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka untuk dapat membangun sebuah karakter dan kemampuan seseorang yang dituangkan dalam kehidupan sehari-hari yang dimiliki secara individu peserta didik melalui budaya sekolah, pembelajaran, atau ekstrakurikuler.
Dimana proyek P5 ini adalah bagian dalam implementasi kurikulum merdeka di 2023 sekarang ini. Adapun tujuan utama program ini yaitu untuk memperbaiki kondisi kualitas pendidikan di Indonesia. Pelajar Pancasila merupakan sebuah perwujudan dasar pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai yang ada dalam Pancasila.
Lalu yang banyak menjadi pertanyaannya adalah apa saja dimensi dan elemen implementasi proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) atau 6 (enam) dimensi profil pelajar Pancasila dalam kurikulum merdeka apa saja? Dengan demikian, silahkan simak jawaban dan pembahasan selanjutnya di bawah ini.
Berikut 6 Dimensi dan Elemen Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia
Peserta didik yang selalu beriman, bertakwa terhadap tuhan yang maha esa, dan sekaligus memiliki ahklak yang mulia merupakan seorang pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan tuhan YME. Dengan demikian, sosok pelajar tersebut pastinya akan memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta akan menerapkan pemahamannya dalam kehidupan yang dijalaninya sehari-hari.
Ada terdapat 5 elemen kunci bahwa kita bisa beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia kepada tuhan yang maha esa yaitu:
a). Akhlak Beragama
Para pelajar Pancasila akan mengenal sifat-sifat tuhan dan menghayati bahwa inti dari sifat-sifatnya adalah kasih dan sayang.
b). Akhlak Pribadi
Para pelajar harus memiliki rasa sayang, hormat, peduli, menghargai diri sendiri terwujud dalam sikap integritas yang menampilkan tindakan secara konsisten dengan apa yang dipikirkan dan dikatakan olehnya.
c). Akhlak Kepada Manusia
Ppelajar Pancasila menyadari bahwa semua yang dinamakan dengan manusia pasti akan setara di hadapan tuhan. Akhlak mulianya bukan hanya tercermin dalam rasa sayang pada diri sendirinya saja namun juga dalam budi luhurnya terhadap manusia.
d). Akhlak Kepada Alam
Pelajar Pancasila melaksanakan akhlak mulianya dalam rasa sayang, tanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan alam yang ada di sekitarnya.
e). Akhlak Bernegara
Pelajar Pancasila bisa memahami dan menunaikan hak serta kewajibannya sebagai warga negara Indonesia yang baik serta menyadari perannya sebagai warga negara tersebut.
Baca Juga: 5 Kunci Sukses Penerapan P5 dalam Kurikulum Merdeka 2023
2. Berkebinekaan Global
Para pelajar Indonesia harus bisa mempertahankan budaya luhur, identitas dan lokalitasnya. Sehingga bisa menumbuhkan rasa saling menghargai dan akan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif, adapun berikut elemen dan kunci kebhinekaan globalnya yaitu:
a). Mengenal dan Menghargai Budaya
Para pelajar Pancasila mengenali, mengidentifikasi dan sekaligus mendeskripsikan berbagai macam kelompok yang berdasarkan perilaku, jenis kelamin cara berkomunikasi dan budaya.
b). Komunikasi dan Interaksi Antar Budaya
Para pelajar Pancasila berkomunikasi dengan budaya yang berbeda dari dirinya secara setara dengan memperhatikan, menerima keberadaan, memahami dan menghargai keunikan dari setiap budaya.
c). Refleksi dan Bertanggung Jawab Terhadap Pengalaman Kebhinekaan
Para pelajar Pancasila secara efektif memanfaatkan pengalaman dan kesadaran kebhinekaannya agar bisa terhindar dari prasangka dan stereotip terhadap budaya yang berbeda-beda.
d). Berkeadilan Sosial
Para pelajar Pancasila harus selalu aktif dan peduli berpartisipasi dalam mewujudkan sebuah keadilan sosial di tingkat lokal, global, regional, dan nasional.
3. Bergotong-Royong
Selanjutnya pelajar Pancasila Indonesia memiliki kemampuan untuk bergotong-royong yaitu untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan sukarela agar kegiatan yang dikerjakan bisa berjalan dengan mudah, lancar dan ringan dikerjakan. Adapun elemen-elemen dari bergotong-royong ini yaitu sebagai berikut:
a). Kolaborasi
Para pelajar Pancasila memiliki kemampuan berkolaborasi, yaitu kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain disertai dengan perasaan senang ketika berada bersama dengan orang lain dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.
b). Kepedulian
Para pelajar Pancasila harus memperhatikan dan bertindak proaktif kepada suatu kondisi di lingkungan fisik dan sosialnya.
c). Berbagi
Para pelajar Pancasila memiliki kemampuan berbagi yang memberikan dan menerima semua hal yang paling penting bagi kehidupan pribadi dan bersama-sama.
4. Mandiri
Pelajar Pancasila Indonesia merupakan pelajar mandiri yang bertanggung jawab atau semua proses dari hasil belajarnya. Adapun elemen-eleman kunci dari mandiri ini yaitu sebagai berikut:
a). Memahami Diri dan Situasi yang Dihadapi
Para pelajar Pancasila yang mandiri ini senantiasa harus melakukan refleksi terhadap suatu kondisi diri dan situasi yang dihadapi mencakup refleksi terhadap koneksi dirinya.
b). Regulasi Diri
Para pelajar Pancasila yang mandiri bisa mengatur perasaan, pikiran dan perilaku dirinya untuk mencapai salah satu tujuan belajar dan sekaligus pengembangan dirinya baik di bidang akademik atau non akademik.
5. Bernalar Kritis
Pelajr Pancasila yang bernalar kritis ini bisa secara objektif untuk memproses informasi baik kualitatif atau kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, serta mengevaluasi dan menyimpulkannya. Adapun elemen-elemen dari bernalar kritis ini yaitu sebagai berikut:
a). Memperoleh dan Memproses Informasi Gagasan
Para pelajar Pancasila memperoleh dan memproses sebuah gagasan dan informasi baik dengan data kualitatif ataupun kuantitatif.
b). Menganalisis dan Mengevaluasi Penalaran
Para pelajar Pancasila akan menggunakan nalarnya sesuai dengan kaidah sains dan logika dalam pengambilan keputusan serta tindakan dengan melakukan analisis dan sekaligus evaluasi dari gagasan informasi yang telah didapatkan.
c). Merefleksi dan Mengevaluasi Pemikiran Sendiri
Para pelajar Pancasila melakukan evaluasi dan refleksi terhadap pemikirannya sendiri dan sekaligus harus berpikir tentang bagaimana jalannya suatu proses berpikir tersebut sehingga dirinya sampai pada sebuah kesimpulan.
6. Kreatif
Pelajar Pancasila yang kreatif tentunya bisa memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermanfaat, dan bermakna penting. Adapun elemen kunci dari kreatif ini yaitu terdiri dari menghasilkan sebuah gagasan yang orisinal dan menghasilkan karya orisinal yaitu sebagai berikut:
a). Menghasilkan Gagasan yang Orisinal
Para pelajar Pancasila yang kreatif tentunya akan menghasilkan sebuah gagasan ataupun ide yang orisinal. Adapun gagasan ini yaitu terbentuk dari yang sederhana seperti ekspresi pikiran atau perasaan sampai gagasan yang kompleks.
b). Menghasilkan Karya dan Tindakan yang Orisinal
Para pelajar yang kreatif akan menghasilkan karya dan sebuah tindakan yang orisinal yaitu berupa presentasi kompleks, desain, gambar, penampilan, luaran digital, realitas spiritual dan lain masih banyak lainnya.
c). Memiliki Keluwesan Berpikir dalam Mencari Alternatif Solusi Permasalahan
Para pelajar Pancasila yang kreatif pastinya memiliki keluwesan dalam berpikir untuk mencari sebuah alternatif dan solusi permasalahan yang akan dihadapinya.
Nah, dari dimensi-dimensi di atas ini menunjukkan bahwa P5 tidak hanya fokus pada salah satu kemampuan kognitif saja, namun juga sikap dan perilaku sesuai dengan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dimensi P5 ini berupaya untuk menjadikan para peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif serta bisa turut berpartisipasi dalam pembangunan global berkesinambungan.
Akhir Kata
Demikianlah informasi mengenai Dimensi dan Elemen Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2023 yang dapat admin sampaikan pada pembahasan kali ini. Semoga bisa bermanfaat dan sekaligus menjadi referensi yang baik, share artikel ini ke pengguna lainnya.
>Baca Juga Artikel Menarik JabarDigital.com Lainnya di Google News